Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Introduksi Tanaman



Introduksi
Introduksi adalah memindahkan spesies atau varietas / cultivar tanaman pertanian dari suatu tempat (biasanya disebut pusat penyebaran) ketempat baru.
Tipe introduksi dibagi menjadi tiga yaitu:
1.       New crops
Mendatangkan spesies baru kesuatu daerah untuk pertama kalinya. Tanaman ini belum pernah ditanam sebelumnya di areal atau negara tersebut.
2.       New varieties of crops
Introduksi varietas baru yang lebih baik sifat-sifatnya (misalnya dari negara yang telah maju program pemuliaan tanamannya).
3.       New characteristics of a variety
Mengintrodusir varietas yang mempunyai sifat baik yang dimilikinya. Misalnya karena ketahanan terhadap hama/penyakit, warna, mutu dan umur genjah.
Praktikum pada tanggal 2 desember 2015 lalu, kelompok kami mengamati tiga jenis tanaman yang berbeda kemudian dicari pusat penyebaran dan tipe nya. Berikut ini hasilnya :
1      1. Pisang (Musa spp.)
Pisang (Musa spp.)
Pisang yang ada sekarang diduga merupakan hasil persilangan alami dari pisang liar yang telah mengalami domestikasi. Beberapa literature menyebutkan bahwa pusat keanekaragaman pisang berada di kawasan Asia Tenggara (2A). sedangkan tipe introduksinnya tergolong dalam introduksi New variety of crops, karena di mungkinkan sebelumnya tanaman pisang tersebut sudah ada di Indonesia.
       2. Kakao (Theobroma cacao L. )
Kakao (Theobroma cacao L. )
Beberapa leteratur menjelaskan bahwa tanaman kakao merupakan tanaman yang berasal dari hutan hutan tropis di Amerika tengah dan di amerika selatan bagian utara. Penduduk yang pertama kali mengusahakan nya sebagai makanan dan minuman adalah suku astek (suku maya). Jadi dapat disimpulkan bahwa tanaman kakao masuk kedalam pus
Sorghum (Sorghum bicolor)

at penyebaran 8. Tipe introduksi untuk tanaman kakao di Indonesia termasuk tipe new crops karena kakao baru pertama kalinya ada di Indonsia. Di Indonesia tanaman kakao diperkenalkan pertama kali oleh orang spanyol pada tahun 1950 di Minahasa, Sulawesi Utara.
3    3.  Sorghum (Sorghum bicolor)
Menurut sejarah tanaman sorghum berasal dari benua Afrika dan nenek moyang tanaman ini adalah sejenis rumput rumputan dengan nama latin Andropogon halepensis atau dijaw dikenal dengan nama rumput glaga rayung. Sedangkan menurut vavilov tanaman sorghum merupakan tanaman asli tropis Ethiopia, Afrika timur dan dataran tinggi Ethiopia dianggap sebagai penyebarannya. Dari penjelasan tersebut sudah pasti bahwa tanaman sorghum termasuk kedalam pusat penyebaran 6. Tipe introduksi tanaman sorghum masuk keindonesia melalui tipe New crops.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penanaman Kedelai



Penanaman kacang kedelai
Sebelum melakukan penanaman perlu dilakukan pemilihan benih. Benih yang baik untuk budidaya kedelai ialah benih yang sudah cukup tua, utuh, dan warnanya mengkilat. Bibit dibutuhkan sebanyak 50-75 kg untuk 1 ha, bibit bisa didapat dari took-toko yang menyediakan bibit ataupun denga bibit hasil pertanian sendiri.

Varietas yang digunakan oleh kelompok delapan adalah kedelai hitam DTam 01 dimana kedelai hitam ini memiliki banyak keunggulan yaitu kandungan karbohidrat dan lemak serta protein cukup tinggi, namun penggunaannya sampai saat ini hanya sebatas untuk pembuatan kecap saja.
pembarian ajir ( lubang tanam)

Cara penanaman kedelai ada dua cara, dengan cara ditebar dan dengan cara ditugalkan. Penanaman dengan cara ditebarkan akan memperoleh tumbuhan yang tumbuh tidak merata, bibit yang dibutuhkan lebih banyak, namun waktu dan tenaga yang digunakan lebih singkat.
Penanaman dengan cara ditugal memerlukan 3 orang, 1 orang untuk membuat lubang, 1 orang memasukan benih, dan 1 orang lagi memasukan pupuk dasar dan menutup lubang.

Pada praktikum ini penanaman dilakukan dengan cara ditugalkan, lahan yang di olah setiap kelompok yaitu seluas 1x1m. dengan lahan seluas itu jarak tanam yang digunakan yaitu 20x20 cm maka didapatkan jumlah lubang tanam sebanyak 16 lubang tanam. Dapat pula dihitung dengan cara:
Jumlah lubang tanam =  =  = 16
Sebelum penanaman dilakukan perendaman benih terlebih dahulu untuk memeilih benih mana yang bisa di gukan baru di tanam pada setiap lubng tanam yang telah disiapkan.

penanaman benih  kedelai




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembukaan Lahan



Penyiapan lahan
Penyiapan lahan merupakan cara untuk menyiapkan lahan yang akan digunakan dalam proses budidaya tanaman yang meliputi kegiatan seoerti pembukaan lahan, pembuatan bedengan untuk tanaman dan pembersihan dari gulma. Tujuan dari penyiapan lahan ini adalah untuk membuka dan membersihkan lahan dariberbagai tanaman yang tidak diinginkan sehingga dapat digunakan dalam proses budidaya tanaman. Jika pembukaan lahan tidak dilakukan maka tanaman akan terganggu dalam proses pertumbuhannya karena tidak ada pengendalian gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman karena gulma merupakan tanaman yang tidak diinginkan tumbuh dan dapat sebagai inang dari penyakit dan hama tanaman serta dapat mengeluarkan senyawa toksin bagi tanaman.
Penyiapan lahan yang harus diperhatikan adalah dari tanamannya karena jika tanaman yang akan dibudidayakan jika terdapat gulma disekitar tanaman maka akan dapat berpengaruh dalam proses pertumbuhan tanaman. Sedangkan dari aspek tanah yang diperhatiakan merupakan penggunaan lahan sebulum tanaman kacang tanah dibudidayakan karena jika lahan tersebut digunakan oleh tanaman legume lainnya maka sebaiknya dilakukan penamban bahan organic karena kacang tanah ini juga dapat berasosiasi dengan mikroorganisme terutama rhizobium sp. sehingga jika tanaman sebelumnya adalah kedelai maka perlu penambahan bahan organic yang dapat menyediakan tanaman berbagai unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman karena kebutuhan unsur hara bagi tanaman memiliki perbedaan.
 Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah merupakan salah satu kegiatan membalikkan tanah dengan cara mekanik maupun manual sehingga dapat menciptakan suasana tanah yang gembur (memiliki tekstur yang relative halus) dan memudahkan dalam proses penanaman tanaman serta menguraikan endapan-endapan sisa pemupukan dari penanaman sebelumnya. Untuk kegiatan konservasi tanah dan air dilakukan pengolahan lahan yang relative sedikit atau sesuai dengan kebutuhan dari setiap tanaman sehingga tidak menimbulkan kerusakan bagi tanah dan air. Tujuan dari pengolahan tanah ini sebagai  penopang kehidupan tanaman yang dibudidayakan dan perbaikan sifat fisik tanah serta pemberantasan tanaman yang tidak diinginkan (gulma) (Muzzakir, 2010).
Manfaat dari pengolahan tanah ini adalah sebagai kegiatan yang membalikkan tanah untuk penguraiaan endapan-endapan bahan pupuk yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman sebelumnya sehingga mengurai ke udara dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman yang akan dibudidayakan, pembersihan dari tanaman yang tidak diinginkan (gulma) sehingga gulma tersebut dapat mati dan tertimbun dalam tanah yang akhirnya dapat bermanfaat sebagai pupuk organic yang akan memperbaiki kondisi dalam tanah dan memudahkan dalam proses penanaman bibit karena tanah yang telah dilakukan pengolahan tanah memiliki tekstur yang relative gembur sehingga dapat membantu tanaman dalam proses pertumbuhan dan membantu akar tanaman dalam mencari air dan mineral yang dibutukkan oleh tanaman. Sedangkan untuk kerugian dari pengolahan tanah adalah dapat memudahkan untuk erosi karena perubahan tekstur sehingga tanah mudah tererosi dan menumbuhsuburkan gulma karena jika tanah yang banyak menumbuhkan gulma jika gulmanya tidak dihilangi atau dicabut maka akan tumbuh kembali jika langsung dibenamkan dalam tanah.

Pembuatan Bedengan
Pembuatan bedengan , tujuan dari pembuatan bedengan adalah untuk mengatur jarak tanam pada tanaman kacang dan supaya akar dari tanaman kacang tersebut tidak tergenang oleh air dan untuk mempermuda dalam perawatan, dalam praktikum ini bedengan dibuat dengan ukuran 1x1 m.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

praktikum pengenalan bagian bunga

Laporan praktikum dasar dasar pemuliaan tanaman.
Tanaman berumah satu dan tanaman berumah dua.
Praktikum yang dilaksanakan pada hari rabu, 11 nopember 2015 di lahan sawit fakultas pertanian universitas riau membahas mengenai contoh tanaman berumah satu(monoceous) dan tanaman berbunga dua(diceous). Tanaman berumah satu adalah tanaman yang dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan bunga betina contohnya seperti jagung dan kelapa sawit. Sedangkan tanaman berumah dua adalah tanaman yang dalam satu pohon hanya memiliki bunga jantan atau bunga betina saja contohnya pada salak, melinjo, bayam dan pepaya.Contoh yang diambil dari praktikum ini adalah bunga pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) untuk tanaman berumah satu dan bunga tanaman kenaf (Hibiscus cannabius) tanaman berumah satu.

·         kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq)
Kelapa sawit tergolong tumbuhan berumah satu (monoceous) yang berarti bunga betina dan bunga jantan terdapat dalam satu pohon, namun tidak berada pada tandan yang sama. Bunga sawit muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya menghasilkan satu infloresen (bunga majemuk). Biasanya, beberapa bakal infloresen gugur pada fase-fase awal perkembangannya sehingga pada individu tanaman terlihat beberapa ketiak daun tidak menghasilkan infloresens.Perkembangan infloresen dari proses inisiasi awal sampai membentuk infloresen lengkap pada ketiak daun memerlukan waktu 2.5—3 tahun. Infloresen akan muncul dari ketiak daun beberapa saat menjelang antesis (penyerbukan). Pada tanaman muda (2—4 tahun), anthesis biasanya terjadi pada infloresen diketiak daun nomor 20, sedangkan pada tanamn tua (> 12 tahun ) biasanya terjadi pada daun lebih muda, yaitu sekitar infloresen pada daun nomor 15. Bunga kelapa sawit merupakan bunga mejemuk yang terdiri dari kumpulan  spikelet dan tersusun dalam infloresen yang berbentuk spiral.

Bunga jantan

Karakteristik bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin jantan adalah memiliki bentuk yang ramping memanjang. Ujung kelopak bunganya pun agak meruncing. Yang paling menonjol yaitu diameter bunga jantan lebih kecil daripada bunga betina. Sedangkan tangkai bunga jantan berukuran lebih panjang ketimbang bunga betina, dengan bentuk tangkai yang lonjong. Tandan bunga jantan terbungkus oleh seludang bunga di mana akan pecah menjelang waktu anthesis. Setiap tandan bunga memiliki 100-250 spikelet yang panjangnya sekitar 10-20 cm dan diameternya berkisar 1-1,5 cm. Masing-masing spikelet ini berisi antara 500-1500 kuntum bunga penghasil tepung sari. Bunga kelapa sawit jantan akan mekar dalam waktu 2-4 hari dimulai dari bagian bawah spikelet. Setiap bunganya mengandung hingga jutaan tepung sari dan berbobot 40-60 gram. Bunga jantan yang sedang dalam masa anthesis akan mengeluarkan bau wangi yang semerbak. Selanjutnya tepung sari akan mati setelah berumur 3-4 hari dari masa anthesis.
Bunga betina
Bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin betina memiliki kekhasan pada bentuknya yang oval membulat. Ujung kelopak bunganya pun tampak agak rata. Diameter bunga kelapa sawit betina lebih besar dibandingkan dengan bunga pejantan. Bunga betina mempunyai tandan bunga yang terbungkus oleh seludang bunga. Seludang ini akan pecah ketika 15-30 hari sebelum receptive. Setiap tanda bunga betina mengandung 100-200 spikelet, di mana masing-masing spikelet mempunyai 15-20 kuntum bunga betina. Kuntum bunga yang memiliki putik inilah yang nantinya akan diserbuki oleh tepung sari dari bunga jantan. Masa receptive pada bunga kelapa sawit betina ditandai dengan bunga yang mekar dimulai dari spikelet. Putik bunga berwarna krem dan akan mengandung cairan berkelir putih kekuningan setelah merekah. Bunga yang beraroma wangi semerbak artinya siap menerima tepung sari untuk penyerbukan.
 2.      Tanaman berumah dua (diseous)
·         Tanaman kenaf (Hibiscus cannabius).
Tanaman kenaf termasuk tanaman yang menyerbuk sendiri, tetapi sekitar 4% terjadi penyerbukan silang. Tanaman kenaf bersifat otosensitif, yaitu pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari, yaitu akan berbunga awal jika mendapat penyinaran yang lebih pendek dari fotoperiode kritiknya.Kenaf mulai berbunga pada minggu ke 12 setelah tanam. Bunga biasanya berdiri sendiri, terdapat pada ketiak daun bagian atas. Bunga kenaf terdiri dari: 1) kelopak tambahan 7-10 helai, berdaging tipis, hampir lepas, berbentuk garis; 2) kelopak yang berwarna hijau terbagi lima, tidak lebih panjang dari kelopak tambahan; 3) tajuk atau mahkota berjumlah lima kelopak berbentuk bulat telur terbalik, panjang sampai 6 cm, berwarna kuning atau putih dengan noda merah tua pada pangkalnya; 4) benang sari seluruhnya tertutup dengan kepalasari, dan 5) putik berwarna merah ada yang menonjol dan ada yang pendek tangkai putiknya. Periode pembungaan kenaf tidak serempak. Mekarnya sangat singkat, biasanya terjadi sebelum matakari terbit dan akan menutup kembali pada siang hari atau sore hari. Waktu reseptif berlangsung pada pukul 07.00-09.00 dan pada saat tersebut terjadi penyerbukan.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS