Laporan praktikum dasar dasar pemuliaan tanaman.
Tanaman berumah satu dan tanaman berumah dua.
Praktikum yang dilaksanakan pada hari rabu, 11 nopember 2015 di
lahan sawit fakultas pertanian universitas riau membahas mengenai contoh
tanaman berumah satu(monoceous) dan tanaman berbunga dua(diceous). Tanaman
berumah satu adalah tanaman yang dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan
bunga betina contohnya seperti jagung dan kelapa sawit. Sedangkan tanaman
berumah dua adalah tanaman yang dalam satu pohon hanya memiliki bunga jantan
atau bunga betina saja contohnya pada salak, melinjo, bayam dan pepaya.Contoh
yang diambil dari praktikum ini adalah bunga pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) untuk tanaman berumah satu dan bunga tanaman kenaf (Hibiscus cannabius) tanaman berumah satu.
·
kelapa sawit (Elaeis
guineensis Jacq)
Kelapa sawit
tergolong tumbuhan berumah satu (monoceous) yang berarti bunga betina dan bunga
jantan terdapat dalam satu pohon, namun tidak berada pada tandan yang sama. Bunga
sawit muncul dari ketiak daun. Setiap ketiak daun hanya menghasilkan satu
infloresen (bunga majemuk). Biasanya, beberapa bakal infloresen gugur pada
fase-fase awal perkembangannya sehingga pada individu tanaman terlihat beberapa
ketiak daun tidak menghasilkan infloresens.Perkembangan infloresen dari proses
inisiasi awal sampai membentuk infloresen lengkap pada ketiak daun memerlukan
waktu 2.5—3 tahun. Infloresen akan muncul dari ketiak daun beberapa saat
menjelang antesis (penyerbukan). Pada tanaman muda (2—4 tahun), anthesis
biasanya terjadi pada infloresen diketiak daun nomor 20, sedangkan pada tanamn
tua (> 12 tahun ) biasanya terjadi pada daun lebih muda, yaitu sekitar
infloresen pada daun nomor 15. Bunga kelapa sawit merupakan bunga mejemuk yang
terdiri dari kumpulan spikelet dan tersusun dalam infloresen yang
berbentuk spiral.
Bunga jantan
Karakteristik
bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin jantan adalah memiliki bentuk yang
ramping memanjang. Ujung kelopak bunganya pun agak meruncing. Yang paling
menonjol yaitu diameter bunga jantan lebih kecil daripada bunga betina. Sedangkan
tangkai bunga jantan berukuran lebih panjang ketimbang bunga betina, dengan
bentuk tangkai yang lonjong. Tandan bunga jantan terbungkus oleh seludang bunga
di mana akan pecah menjelang waktu anthesis. Setiap tandan bunga memiliki
100-250 spikelet yang panjangnya sekitar 10-20 cm dan diameternya berkisar
1-1,5 cm. Masing-masing spikelet ini berisi antara 500-1500 kuntum bunga
penghasil tepung sari. Bunga kelapa sawit jantan akan mekar dalam waktu 2-4
hari dimulai dari bagian bawah spikelet. Setiap bunganya mengandung hingga
jutaan tepung sari dan berbobot 40-60 gram. Bunga jantan yang sedang dalam masa
anthesis akan mengeluarkan bau wangi yang semerbak. Selanjutnya tepung sari
akan mati setelah berumur 3-4 hari dari masa anthesis.
Bunga
betina
Bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin betina
memiliki kekhasan pada bentuknya yang oval membulat. Ujung kelopak bunganya pun
tampak agak rata. Diameter bunga kelapa sawit betina lebih besar dibandingkan
dengan bunga pejantan. Bunga betina mempunyai tandan bunga yang terbungkus oleh
seludang bunga. Seludang ini akan pecah ketika 15-30 hari sebelum receptive.
Setiap tanda bunga betina mengandung 100-200 spikelet, di mana masing-masing
spikelet mempunyai 15-20 kuntum bunga betina. Kuntum bunga yang memiliki putik
inilah yang nantinya akan diserbuki oleh tepung sari dari bunga jantan. Masa
receptive pada bunga kelapa sawit betina ditandai dengan bunga yang mekar
dimulai dari spikelet. Putik bunga berwarna krem dan akan mengandung cairan
berkelir putih kekuningan setelah merekah. Bunga yang beraroma wangi semerbak
artinya siap menerima tepung sari untuk penyerbukan.
2. Tanaman berumah dua (diseous)
·
Tanaman
kenaf (Hibiscus cannabius).
Tanaman kenaf termasuk tanaman yang menyerbuk
sendiri, tetapi sekitar 4% terjadi penyerbukan silang. Tanaman kenaf bersifat
otosensitif, yaitu pembungaannya dipengaruhi oleh panjang hari, yaitu akan berbunga
awal jika mendapat penyinaran yang lebih pendek dari fotoperiode
kritiknya.Kenaf mulai berbunga pada minggu ke 12 setelah tanam. Bunga biasanya
berdiri sendiri, terdapat pada ketiak daun bagian atas. Bunga kenaf terdiri
dari: 1) kelopak tambahan 7-10 helai, berdaging tipis, hampir lepas, berbentuk
garis; 2) kelopak yang berwarna hijau terbagi lima, tidak lebih panjang dari
kelopak tambahan; 3) tajuk atau mahkota berjumlah lima kelopak berbentuk bulat
telur terbalik, panjang sampai 6 cm, berwarna kuning atau putih dengan noda
merah tua pada pangkalnya; 4) benang sari seluruhnya tertutup dengan
kepalasari, dan 5) putik berwarna merah ada yang menonjol dan ada yang pendek
tangkai putiknya. Periode pembungaan kenaf tidak serempak. Mekarnya sangat singkat,
biasanya terjadi sebelum matakari terbit dan akan menutup kembali pada siang
hari atau sore hari. Waktu reseptif berlangsung pada pukul 07.00-09.00 dan pada
saat tersebut terjadi penyerbukan.
0 komentar:
Posting Komentar